Bukti Digital

Analisis The Role of Evidence : Peretasan Situs www.dkpp.go.id


Kasus cyber crime meningkat dengan pesat seiring dengan pesatnya perkembangan dunia teknologi informasi, seperti halnya yang dilakukan Harison alias Chmod755 yang melakukan "defacing", yakni mengubah tampilan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) www.dkpp.go.id dengan tampilan yang dikenhendakinya tanpa diketahui pemilik situs.
Dalam tuisan ini kami ingin mencoba mengalisis peran bukti digital (the role of evidence) dengan mengacu pada buku Digital Forensics, Digital Evidence in Criminal Investigation karya Angus McKenzie Marshall.

Sumber Artikel kasus

Deskripsi singkat kasus
Sebelum kita analisis, mari kita ketahui terlebih dahulu deskripsi singkat kasus yang akan kita analisis.
Harison alias Chmod755 alias Setan dari Surga membobol situs Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) www.dkpp.go.id, motivasinya hanya ingin menunjukkan eksitensinya di dunia maya. Setelah berhasil dia membeberkan di media sosial dan dia juga memandu orang-orang yang bertanya di media sosial bagaimana caranya melakukan hacking, tersangka ditangkap di Warnet Deltanet, Jalan Mayor Ruslan III, Lahat, Sumatera Selatan, Selasa (7/1/2014), sekira pukul 20.00 WIB. Saat ditangkap, tersangka mengaku jika dirinya telah meretas situs DKPP beberapa waktu lalu.

Barang bukti yang disita
Satu unit PC komputer, satu buah handphone milik pelaku dengan dua simcard, satu buah accounemail chmodrwxrwx@yahoo.co.id berikut print outnya, serta satu buah account facebook dengan nama Setan dari Surga.

Analisis The Role of Evidence
Dalam kasus tersebut dapat kita katergorikan sebagai bukti digital Open System yaitu semua systemnya terkoneksi dengan internet baik secara langsung maupun tidak langsung. Tidak peduli seberapa besar atau kecil jaringan system yang ada yang penting telah tekoneksi dengan internet maka system tersebut dapat dikatakan open system.

1. Witness
Witness / saksi merupakan pengamat pasif dalam sebuah kejadian. Witness tidak memiliki kontak langsung dengan pihak yang terlibat dalam sebuah kasus. Tetapi witness bisa menggambarkan akitivitas, kondisi lingkungan, dan pihak – pihak yang terlibat dalam kasus tersebut.
Dalam kasus ini witnes dapat kita contohkan CCTV yang terpasang di Warnet ketika tersangka melakukan kejahatannya, dan Log Access internet.

2. Tools

Sebuah tools dalam konteks ini merupakan sesuatu yang memeprmudah kejadian tersebut, tetapi bukan yang utamanya. Tools tersebut dapat berupa software, sebuah device atau perangkat jaringan yang lengkap.
Dalam kasus ini tools yang digunakan yaitu account email chmodrwxrwx@yahoo.co.id dan perangkat jaringan internet di Warnet Deltanet yang digunakan oleh pelaku.

3. Accomplice
Accomplice merupakan sesuatu yang mempunyai peran yang sangat penting dalam mementukan keberhasilan suatu aktivitas. Tanpanya aktivitas tersebut tidak mungkin terjadi. Sistem digital tidak dapat membedakan mana yang baik buruk dan juga tidak mengerti akan hukum. Baik burukny sistem digital ditentukan oleh penggunanya. Namun, sistem di gital dapat berperan sebagai accomplice ketika terlibat kontak langsung dengan pelaku.
Apabila pelaku menemukan sebuah celah atau kelemahan pada sebuah system, maka pelaku dapat memanfaatkan celah tersebut untuk ditanamkan malware seperti virus, trojan dsb pada sistem tersebut. Yang akan membuat sistem terinfeksi malware, tentunya hal ini akan menjadi accomplice si pelaku untuk melakukan kejahatan.

4. Victim
Victim atau korban meupakan target dari serangan. Dalam konteks sistem digital, jarang ditemukan kondisi dimana sistem adalah murni target dari serangan. Serangan yang terjadi pada sistem biasanya digunakan sebagai alat untuk menyerang organisasi atau individu yang berkaitan dengan sistem. Dalam prakteknya, harus diteliti lebih lanjut lagi untuk melihat apakah victim ini dapat menjadi accomplice atau tidak.
Dalam kasus ini korbannya adalah Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) yang memiliki situs www.dkpp.go.id sebuah lembaga yang mengaudit penyelenggaraan pemilu di Indoneisa

5. Guardian
Guardian merupakan pelindung dari serangan. Sebuah kejahatan hanya akan terjadi tanpa adanya penjagaan yang baik dari sistem. Semakin baik perlindungan didalam sistem maka semakin sulit pelaku untuk memberikan serangan.
Terjadinya deface situs milik DKPP membuktikan bahwa sistem keamanan situs yang dimiliki kurang maksimal sehingga masih dapat diretas oleh pihak yang tidak berkepentingan.

Komentar